Bagaimana cara mengajari Anak untuk sikat gigi? Kebiasaan menggosok gigi memang penting dan harus diajarkan sejak kecil. Apalagi semakin bertambahnya usia anak, maka makanan yang dia konsumsi pun semakin bervariasi. Sisa makanan yang tidak dibersihkan akan membuat giginya keropos dan rusak. Jangan sampai si kecil menderita sakit gigi hanya karena malas menggosok gigi. Untuk itu, penting bagi Bunda untuk mengajarkan cara menggosok gigi kepada anak.
Mengajak anak untuk rajin menyikat giginya memang bukan hal yang mudah. Bunda harus pintar dalam menyikapinya. Jangan sampai kegiatan yang seharusnya menyenangkan ini menjadi sesuatu yang ditakuti oleh si kecil.
Cara mengajari anak Gosok Gigi
Berikut ini ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan dalam mengajari si kecil :
Ajarkan sejak Dini
Biasakan untuk menggosok gigi si kecil sejak dini. Bahkan, sebelum gigi nya tumbuh. Bunda dapat mencoba membasuh gusi si kecil dengan kain basah yang lembut setiap kali anak selesai menyusu. Hal ini akan membantu menanamkan ingatan pada si kecil tentang pentingnya menggosok gigi.
Setelah gigi si kecil mulai tumbuh, gunakan sikat lembut tanpa pasta gigi. Anak di bawah usia 2 tahun belum dapat berkumur dan meludah dengan benar. Meski diklaim aman bagi anak, pasta gigi terbuat dari campuran bahan-bahan yang di antaranya merupakan bahan kimia dan dapat menimbulkan efek samping jika tertelan. Cukup gunakan sikat gigi dan air hangat 2 kali sehari, yaitu pagi dan malam hari sebelum tidur
Ajak anak memilih sikat dan pasta giginya sendiri
Saat ini, banyak tersedia model sikat gigi dan pasta gigi dengan warna-warna yang menarik. Membiarkannya memilih sendiri sikat nya akan membuatnya lebih bersemangat dalam menggosok gigi.
Tetapi, Bunda tetap harus jeli dan teliti terhadap sikat gigi yang dipilih. Pilihlah sikat yang berbulu halus. Selain itu pilih sikat yang berkepala kecil dan tidak tajam.
Buat suasana ceria saat menggosok gigi
Jelaskan pada anak, tentang pentingnya menggosok gigi. Misalnya dengan mengajak dia melawan ‘monster’ di gigi. Jangan memarahi nya atau pun memaksanya. Gunakan bahasa yang akan dimengerti si kecil.
Hindari mengajari anak dengan mengancam atau menakut-nakuti, misalnya dengan kalimat “Awas, kalau tidak mau sikat gigi nanti disuntik sama dokter!”. Kalimat seperti ini tidak akan efektif dalam mengajak anak mau menyikat gigi, malah akan membuat anak semakin takut ke dokter gigi
Lakukan kegiatan Gosok Gigi bersama
Jangan hanya sekedar berteori. Praktekkan gosok gigi bersama-sama si kecil. Cara ini dikatakan lebih banyak berhasil membuat anak mau menyikat gigi ketimbang orangtua yang hanya menyuruh tanpa mendampingi anaknya
Beri Pujian
Jangan segan memujinya jika Anak berhasil menyikat giginya. Hal ini akan menyemangatinya untuk rajin menggosok giginya.
Ajarkan secara bertahap
Ajari anak menggosok giginya secara bertahap. Untuk balita di bawah 2 tahun, jangan dulu gunakan pasta gigi.
Perkenalkan pasta gigi ketika si kecil sudah bisa berkumur dan meludah. Ajari anak memegang sendiri sikatnya secara pelan-pelan. Jangan memaksanya untuk gosok gigi sendiri jika si kecil belum mau.
Cari tahu penyebab si kecil menolak gosok gigi
Jika si kecil tetap menolak menggosok giginya, cari tahu penyebabnya. Bisa jadi si kecil sakit gigi dan merasa nyeri. Komunikasikan dengan lembut kepada si kecil. Bawa ke dokter gigi jika memang terjadi masalah pada gigi si kecil.
Mengajari menggosok gigi pada balita memang susah-susah gampang. Namun, bukan berarti Bunda harus menyerah begitu saja. Jangan sampai si kecil terlanjut sakit gigi. Upayakan segala cara agar anak mau menggosok gigi dengan teratur.
Demikian artikel Cara mengajari anak sikat gigi. Semoga bermanfaat :)
0 Komentar untuk "7 Cara Mengajari Anak Menggosok Gigi yang Benar"
Leave your comments